Skip to main content

Lab Backup Restore RouterOS Mikrotik

Assalamu'alaikum wr.wb



Pada kali ini ane ingin share macam macam cara membackup dan merestore mikrotik. Pada lab ini, ane melakukan beberapa hal. Diantaranya adalah, melakukan backup dengan cara save, export, dan export compact. kemudian untuk merestore backupnya, disini saya melakukannya dengan import dan load. Oke langsung saja kita mulai

A. Backup dengan Save - Load

Metode ini adalah untuk melakukan backup secara keseluruhan konfigurasi yang ada di routerOS dan file tersebut dienkripsi dengan format .backup. Jadi kita tidak bisa melihat isi konfigurasi yang ada pada file tersebut. Dan hal ini membuat agar tidak sembarang orang mengetahui konfigurasi yang ada pada routerOS.

Melakukan backup dengan cara ini kita hanya dapat membackup semua konfigurasi yang ada pada routeros. Tidak pada konfigurasi tertentu seperti pada konfigurasi firewall aja atau pada simple queue saja.

Dengan metode ini, apabila kita merestorenya didalam router yang sudah ada konfigurasinya, maka otomatis router tersebut akan terhapus konfigurasi yang ada, dan digantikan konfigurasi seluruhnya sama persis dengan yang ada file .backup tersebut. Jadi hati hati untuk melakukan restore dengan file berformat .backup.

Metode backup dengan save - load ini menurut saya tidak dianjurkan untuk di restore pada device yang lain. Karena kalau udah menambahkan IP address, maka mac address pada device yang direstore akan sama dengan mac address device yang dilakukan backup. Jadi, untuk metode ini saya sarankan agar hanya dilakukan pada device yang sama, agar mac address device yang direstore tidak berubah.

1. Disini saya membuat konfigurasi IP address sebagai berikut dan membuat user. yang nantinya akan saya backup konfigurasi ini.


Disini saya membuat user ali dengan grupnya full


2. Perintah backup dengan format .backup yaitu system backup save name=namafile


3. Cek file backup anda pada file list


4. Untuk membuktikan apakah yang saya bilang diatas benar, maka disini saya menambahkan konfigurasi lainnya. Yaitu konfigurasi firewall nat dan konfigurasi ini tidak tersimpan didalam file .backup tadi


5. Copy file backup yang tadi dibuat ke pc anda dengan cara drag and drop. Kalau anda menggunakan linux, anda bisa menggunakan webfig atau ftp untuk mengambil file ini.


6. Untuk pengujiannya, disni saya mereset konfigurasi yang ada


7. Setelah reboot, maka saya melakukan restore dengan cara me-load file tersebut. system backup load name=namafile


8. Kemudian saya mengecek konfigurasi yang saya buat sebelumnya


Dan ini adalah user yang saya buat sebelumya berhasil kembali


Oke pada gambar diatas terlihat kalau IP address yang saya tambahkan berhasil di tambahkan kembali, dan konfigurasi firewall nat yang saya lakukan setelah melakukan backup, hilang. Hal ini terbukti bahwa merestore file .backup, akan menghapus konfigurasi yang ada pada routerOS sebelumnya.

B. Backup dengan Export - Import

Oke setelah itu, disini saya melakukan backup dengan cara mengekspor dan merestorenya dengan perintah import. Backup dengan metode export ini memungkinkan kita untuk mengubah konfigurasi yang ada pada file backup tersebut, dan dapat merestorenya pada router yang lain. Format file dari metode export ini adalah .rsc yang tidak dienkripsi, sehingga dapat dilihat konfigurasinya pada file tersebut dan dapat diubah juga.

Jadi dengan adanya export-import, seorang admin jaringan tidak harus cape cape mengkonfigurasi banyak router. Cukup mengkonfigurasi satu router saja, kemudian dibackup dengan metode export. Kemudian mengubah konfigurasi yang ada pada file .rsc tersebut sesuai IP router yang lainnya.

Berbeda dengan metode save - load, dengan metode ini ketika kita merestore pada router yang sudah ada konfigurasinya, konfigurasi yang ada tidak terhapus, melainkan akan ditambahkan dengan konfigurasi yang direstore.

Dengan backup menggunakan cara ini, kita dapat membackup hanya pada service tertentu. Misal pada simple queue saja. Selain itu, kita juga dapat membackup secara keseluruhan.

1. Buat konfigurasi terlebih dahulu. Disini saya membuat ip pada sebuah interface dan membuat sebuah user


2. Untuk membackup pada ip address saja, atau suatu service saja, kita menggunakan perintah export. Intinya kalau ada option export pada suatu baris perintah, maka itu digunakan untuk membackup. Misalnya disini untuk membackup ip address saja caranya adalah sebagai berikut.
ip address export name=ali-ip
 3. Cek file backup tersebut pada file list, kemudian save ke komputer anda.


4. Untuk pengujian backup diatas dan membuktikan penjelasan saya diatas, disini saya akan menghapus ip address yang ada sebelumnya, kemudian saya membuat ip 202.108.5.11/24 , apakah ip tersebut otomatis terhapus atau tidak.


5. Untuk Merestorenya dengan cara mengetikkan perintah import file-name=namafile


6. Kemudian lihat ip addressnya,




Nah pada tahap ini kita dapat melihat kalau backup dengan cara ini tidak menghapus konfigurasi yang ada.

7. Untuk menerapkan file ini pada router yang lain, disini saya mencoba untuk merestorenya pada router yang lain, kemudian file .rsc ini saya ubah ip addressnya untuk router saya yang lain dengan ip 202.108.5.211/24


8. Masukkan file tersebut kedalam file list, dengan cara di drag and drop atau lewat ftp


9. Oke pada router ini saya memiliki ip 202.108.5.90 sebelumnya


10. Lakukan restore dengan perintah import file-name=namafile lalu cek konfigurasinya


Oke terlihat pada gambar diatas, ip yang saya tambahkan lewat file backup berhasil dilakukan.

11.  Untuk membackup keseluruhan konfigurasi yang ada, caranya dengan mengetikkan langsung export file-name=namafile dan disini saya menambahkan user. apakah user tersebut dapat dibackup dengan perintah export atau tidak

Disini saya membuat user ali dengan grupnya full



Kemudian lakukan backup


12. Kemudian drag ke PC anda


13. Nah silahkan lihat file tersebut dengan text editor.


Lalu saya coba restore kembali, dan hasilnya ip berhasil ditambahkan, sedangkan user tidak bertambah


14. Selanjutnya adalah backup dengan menggunakan option compact

Fitur compact ini terdapat apabila kita membackup dengan cara export. Pada lab ini, kita harus menggunakan routeros versi diatas versi 5.12 dan dibawah 6 karena pada routeros versi 6 keatas, option compact ini sudah otomatis digunakan.

Option compact ini berguna untuk membackup konfigurasi yang telah dilakukan secara manual, bukan secara default sudah ada pada routeros. Jadi pada routerOS versi dibawah 6, kalau membackup dengan cara export dengan tidak disertai option compact, maka routeros akan membackup semua konfigurasi yang ditambahkan secara manual dan secara default sudah ada. Kalau disertai dengan option compact, maka routeros hanya akan membackup konfigurasi yang ditambahkan sendiri oleh seorang admin'.

15. Untuk pengujiannya, disini saya membuat ip address untuk sebuah interface dan kemudian nantinya akan dibackup.


16. Kalau anda melakukan ini pada routerOS versi 6 keatas tidak ada bedanya, tapi kalau pada versi 6 kebawah terlihat bedanya. Disini saya mencoba untuk membackup service ip tanpa option compact. Maka akan terlihat baris yang panjang yang merupakan konfigurasi yang akan dibackup.


Pada gambar diatas, router akan membackup semua konfigurasi yang sudah ada secara default dan yang sudah ditambahkan secara manual pada service ip. Hal ini tentu saja akan memakan resource lebih banyak, dibandingkan kalau kita hanya membackup yang kita konfigurasi sendiri saja.

16. Nah untuk membackup hanya konfigurasi yang kita tambahkan saja adalah dengan cara menambahkan option compact setelah perintah export


17. Untuk lebih jelasnya seperti ini ip export compact file=ali-compact


18. Kemudian kita uji dengan menghapus ip yang ada, kemudian merestore kembali backup yang tadi


Oke berhasil, ip yang telah dibackup berhasil direstore.

Conclution

Setelah kita melakukan backup restore dengan kedua metode diatas, saya pribadi menyimpulkan ada beberapa perbedaan antara backup dengan save - load dan export - import

1. Kalau dengan save - load kita hanya dapat membackup keseluruhan konfigurasi, sedangkan export - import dapat melakukan backup konfigurasi pada suatu service tertentu atau keseluruhan konfigurasi.
2. Dengan metode save - load, pada saat kita merestore backup, router memerlukan reboot, kalau export-import tidak.
3. Save - Load akan menimpa semua konfigurasi yang ada, sedangkan dengan metode export - import, dia akan menambahkan konfigurasi yang ada pada file backup tersebut tanpa menghapus konfigurasi yang ada.
4. File pada backup dengan Export - Import dapat dibaca dan diubah sesuai keinginan kita, sedangkan save - load tidak dapat dibaca isi filenya dan tidak dapat pula diubah.
5. Ekstensi file backup dengan Export - import yaitu .rsc, sedangkan backup dengan save - load ekstensinya .backup.
6. Dengan metode export - import, kita dapat merestore pada setiap konfigurasi, tanpa mengubah identitas hardware itu, kalau dengan save - load, dia akan mengganti juga identitas hardware perangkan yang direstore, misalnya mac address sesuai yang ada pada file backupnya.
7. Kita tidak bisa membackup user kalau dengan metode export - import, sedangkan kalau dengan metode save - load bisa.

Sekian Semoga Bermanfaat
loading...

Comments

Popular posts from this blog

Merepresentasikan Algoritma dengan Flowchart dan Pseudocode

  Merepresentasikan Algoritma dengan Flowchart Flowchart adalah jenis diagram (grafis tau simbolik) yang mewakili suatu algoritma atau proses-proses tertentu. Setiap langkah dalam algoritma diwakili oleh simbol yang sama atau berbeda dan berisi penjelasan singkat setiap langkah. Flowchart merepresentasikan algoritma dalam bentuk desain, simbol dan dijadikan dokumentasi dan kemudian dituangkan menjadi kode-kode program. Sebelum membuat flowchart, kita harus memahami unsur flowchart sebagai berikut : Input Percabangan ( biasanya menggunakan perintah if dan switch) Perulangan ( biasanya menggunakan perintah atau kode while, for, loop, each ) Output Flowchart biasanya digambar menggunakan beberapa simbol standar, namun tidak menutup opsi lain untuk menyertakan simbol-simbol di luar standar untuk digunakan jika memang diperlukan simbol tersebut di desain yang kita buat. Berikut ini simbol – simbol yang biasa digunakan dalam flowchart. Simbol simbol diatas adalah simbol dasar yang diguna...

Contoh Soal Data dalam Sistem Bahasa Pemrograman R

  Tuliskan pernyataan R untuk membuat deret bilangan berikut : x = [-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3] y = [5 4 3 2 1] z = [1000000 1166667 1333333 1500000 1666667 1833333 2000000] p = [9 9 9 5 5 5] q = [1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2] Jawaban : > x <- seq (from=-5,to=3,length=9) > x [1] -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 > y <- seq (from=5,to=1,length=5) > y [1] 5 4 3 2 1 > z <- seq (from=1000000,to=2000000,length=7) > z [1] 1000000 1166667 1333333 1500000 1666667 1833333 2000000 > p <- rep(c(9,5),each=3) > p [1] 9 9 9 5 5 5 > q <- rep(c(1,2,1,2),each=3) > q [1] 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 Tuliskan pernyataan R untuk membuat frame data siswa berikut : No Jurusan asal_daerah usia 1 Komputer Bogor 25 2 Fisika Bogor 25 3 Komputer Bandung 25 4 Fisika Bandung 25 5 Komputer Bogor 26 6 Fisika Bogor 26 7 Komputer Bandung 26 8 Fisika Bandung 26 Jawaban : > jurusan <- c("Komputer","Fisika","Komputer","Fisika","Komputer...

Lab 8.8 Konfigurasi Log Analyzer Visited Pages dengan Awstats di Apache pada Centos7

Assalamu’alaikum wr.wb Pada kali ini ane ingin share cara monitoring dengan awstats. Awstats adalah sebuah tools untuk memantau visited pages pada webserver. Langsung saja kita konfigurasi 1. Install epel, karena awstats ini tidak ada pada repository centos, tetapi ada pada epel. Caranya adalah seperti dibawah ini   2. Kemudian install awstats 3. Awstats ini secara default membuat konfigurasi sesuai dengan hostname. Jika tidak sesuai Antara hostname dan web yang akan dibuatkan halaman awstatsnya, maka rename konfigurasi yang ada sesuai hostname menjadi nama domain anda tanpa menghilangkan format yang ada. [root@ct-ali ~]# mv /etc/awstats/awstats.ct-ali.alisofyan.com.conf /etc/awstats/awstats.www.alisofyan.com.conf 4. Konfigurasi awstats untuk webserver yang telah diatur [root@ct-ali ~]# vi /etc/awstats/awstats.www.alisofyan.com.conf Sesuaikan konfigurasi seperti dibawah ini dengan keadaan anda  dan ...
loading...