Assalamu'alaikum wr.wb
Pada kali ini ane ingin share cara konfigurasi DNS Loadbalance, DNS Loadbalance berguna untuk menyeimbangkan request client ke server, yaitu apabila satu interfaces server hanya dapat menampung 500 request dari client, sedangkan clientnya ada 800, maka server akan menambahkan satu interface lagi agar dapat menampung 800 client tersebut. Namun apabila client yang merequest hanya 200 saja, maka tiap interface akan melakukan reply masing masing 100 client. Jadi Loadbalance itu berguna untuk menyeimbangkan traffic, seperti namanya load balance yaitu muatan seimbang.
cek interface yang aktif dengan command nmcli
Konfigurasi IP Address
enp0s3 : 202.108.5.23
enp0s8 : 202.108.5.24
Install bind dan bind-utils
Konfigurasi named.conf
Buat blok acl dan masukkan client mana saja yang akan dikelompokkan. Setelah itu pada option listen-on port 53 tambahkan IP DNS Server didalamnya. Karena IP DNS Server ada 2, tuliskan pula kedua IP tersebut. Tambahkan acl pada bagian allow-query dan allow-query-cache.
*untuk penjelasannya, bisa buka tutor saya sebelumnya disini
Kemudian tambahkan kedua zona, yaitu zona forward (kotak merah) dan zona reverse (kotak hijau)
Setelah konfigurasi named.conf selesai, check konfigurasi tersebut dengan perintah named-checkconf
Kemudian buat file untuk zona forwardnya
Edit file seperti ini, atur domain dan IPnya sesuai keadaan dan keinginan anda.
diatas terlihat dibawah baris ns IN A 202.108.5.23 terdapat baris baru yang berisi IN A 202.108.5.24 . Disinilah perbedaan dns server biasa dengan loadbalance, yaitu nameserver memiliki 2 IP yg berbeda dengan tujuan untuk menyeimbangkan muatan atau query.
cek zona forward dengan perintah named-checkzone. Jika hasilnya OK, maka kita bisa ke tahap selanjutnya, kalau ada eror cek lagi mungkin ada typo.
Buat file untuk zona reversenya, File reverse mirip dengan file forward, yang berbeda hanya pada file reverse ditambahkan baris PTR pada baris paling bawah. Maka dari itu, agar tidak cape ngetik, copy saja file forward tersebut dan beri nama dengan nama file reverse yang telah diatur pada named.conf. Zona reverse ini berguna apabila client melakukan query terhadap IP yang memiliki domain, maka DNS Server akan mencari domain yang cocok dan memberikan hasilnya ke client.
Tambahkan baris yang seperti saya beri kotak hijau, namun sesuaikan dengan keadaan dan kondisi IP dan domain anda.
zona reverse ini adalah kebalikannya dari zona forward, dan file konfigurasi zona reverse ini berhubungan dengan penambahan zona reverse pada file named.conf, dimana pada konfigurasi zona reverse di file named.conf terdapat penulisan 3 blok ip pertama dan ditulis terakhir. Pada file untuk zona reverse ini ditulis blok IP terakhir dari host yang akan diberikan domain.
Setelah itu cek zona reversenya seperti tahap sebelumnya, namun filenya berbeda.
Konfigurasi Firewall dengan mengizinkan port 53 agar bisa di akses client
Atur ownership (kepemilikan) dan restore kemanan SELinux terhadap file - file konfigurasi DNS Server
Jalankan dan enable service named agar DNS Server mulai berjalan dan berjalan otomatis setelah boot.
Pengujian
Lakukan perintah dig terhadap ns.namadomain dari server
diatas terlihat pada saat kita menanyakan (melakukan query) terhadap ns.alhudsf.xyz, maka terjawab bahwa domain tersebut berada di ip 202.108.5.23 dan 202.108.5.24
lakukan nslookup ns.alhudsf.xyz (namadomain) di client.
dari Skrinsut diatas, terlihat jelas bahwa domain ns.alhudsf.xyz berada di IP 202.108.5.23 dan 202.108.5.24
lakukan ping terhadap ns.alhudsf.xyz dari server.
Disitu terlihat bahwa server mendapat IP yg kedua, sekarang kita coba ping dari client.
nah maka si client mendapatkan ip yang pertama.
Sekarang kita akan coba membalikkannya, agar client mendapatkan IP yang kedua.
Nah kalau di server (linux) cukup mudah, mendapat 2 ip yang berbeda pada 2 kali ping secara berurutan.
Bagaimana dengan windows?
Cukup sulit sih kalau belum nemu triknya, caranya bisa dengan mengclear cache / temporary yang terdapat pada windows dengan aplikasi pihak ke3 atau mungkin menghapusnya secara manual.
DNS Loadbalance 2 Interface dan 3 IP
Tambahkan 2 IP pada 1 Interface yang kedua, Jadi pada kali ini, satu Interface memiliki 2 IP.
Konfigurasi IP Address
enp0s3 : 202.108.5.23
enp0s8 : 202.108.5.24
202.108.5.25
tambahkan IP yang baru pada option list-on port 53 di file named.conf
Seperti ini, menjadi 3 buah IP.
Edit file zona forward untuk menambahkan IP yang baru
Tambahkan baris baru IN A ipbaru
Kemudian edit file zona reverse untuk mendaftarkan IP yang baru
nano /var/named/rv
tambahkan baris baru dibawah sesuai IP anda
Restart named agar konfigurasi yang baru berjalan.
Pengujian
Lakukan ping terhadap ns.namadomain. pastikan mendapatkan IP yang berbeda ya :v ada banyak cara, bisa mencobanya satu satu:
- Restart service named
- Colok atau cabut port yang terkoneksi
- clear cache atau temporary
- restart server
Pengujian di linux.
lakukan ping terhadap domainnya
Lakukan ping terhadap domain di windows.
nah disana ane dapet 3 domain berbeda :v
Lakukan nslookup terhadap domain yang baru
nah terlihat kan hasilnya ada 3 IP berbeda dalam 1 domain
loading...
Comments
Post a Comment