Skip to main content

Konfigurasi Network File System (NFS) di Centos7

Assalamu'alaikum wr.wb

Pada kali ini ane ingin share cara konfigurasi Network File System. Network File System atau NFS adalah suatu layanan dimana client dapat me-mount suatu direktori yang ada pada server yang telah di konfig sebelumnya. NFS ini berguna untuk sharing file ke beberapa user dengan melalui direktori yang berasal dari server dan dapat diakses oleh client. Jadi client dapat mengcopy suatu file dari direktori tersebut.
Contoh penerapannya seperti pada suatu perusahaan, sebanyak 100 karyawan diminta mengirim file laporan tentang pekerjaannya ke manager di kantor. Apabila tiap karyawan menyetor laporan dengan flashdisk, berarti si manager harus 100 kali mengcopy, colok - cabut flashdisk. Belum lagi setiap karywan harus berjalan ke ruangan si manager. Hal ini tentu sangan merepotkan. Nah disinilah NFS ini dapat memudahkan transfer file tersebut.

Oke langsung saja kita konfig

Topologi :




1. Install terlebih dahulu nfs-utils nfs-utils-lib untuk membuat NFS


Kemudian start dan enable service yang dibutuhkan untuk NFS yaitu nfs-server, nfs-lock, nfs-idmap, rpcbind





2. Setelah itu tentukan direktori untuk di share. Tempatnya bebas terserah anda. Disini saya membuatnya di /Alhudsf-Share kemudian berikan permission dengan chmod agar semua user yang mengakses direktori tersebut mendapat full akses.



3. Konfigurasi file exports yang berada di /etc/


File ini adalah tempat konfigurasi direktori yang akan di share. Misalnya kita ingin membuat direktori hanya bisa di read, ataupun full akses.


penjelasan:

/Alhudsf-Share/ adalah direktori yang akan di share ke client.
202.108.5.0/24 adalah client yang dapat mengakses NFS. Dalam hal ini , kita bisa mengatur yang dapat mengakses suatu direktori yang dishare kepada satu IP tertentu saja, atau ke satu network. Namun disini saya mengatur yang dapat mengakses NFS adalah dalam satu network
rw (read write) untuk membolehkan client membuat  dan melihat file pada NFS. Apabila ingin mengatur client hanya dapat melihat file saja, tidak mengizinkan client untuk membuat file, anda bisa mengubah rw  menjadi ro (read only). 
no_root_squash option ini berguna supaya uset root pada  client mempunyai hak akses yang sama dengan user root pada server dalam mengakses nfs.
no_all_squash option ini fungsinya sama halnya dengan no_root_squash, namun dengan option ini, non-root user memiliki hak akses yang sama dengan user root.

4. Restart nfs-server

5. Konfigurasi Firewall untuk membolehkan beberapa service yang dibutuhkan nfs agar berjalan sempurna dan client dapat memount dan mengakses NFS. Setelah mengkonfigurasi firewall, jangan lupa di reload agar konfigurasi yang baru berjalan.


Untuk cara konfigurasi client NFS dengan linux manjaro, klik disini
Untuk cara mengakses NFS di windows, klik disini


Sekian Semoga Bermanfaat
loading...

Comments

Popular posts from this blog

Merepresentasikan Algoritma dengan Flowchart dan Pseudocode

  Merepresentasikan Algoritma dengan Flowchart Flowchart adalah jenis diagram (grafis tau simbolik) yang mewakili suatu algoritma atau proses-proses tertentu. Setiap langkah dalam algoritma diwakili oleh simbol yang sama atau berbeda dan berisi penjelasan singkat setiap langkah. Flowchart merepresentasikan algoritma dalam bentuk desain, simbol dan dijadikan dokumentasi dan kemudian dituangkan menjadi kode-kode program. Sebelum membuat flowchart, kita harus memahami unsur flowchart sebagai berikut : Input Percabangan ( biasanya menggunakan perintah if dan switch) Perulangan ( biasanya menggunakan perintah atau kode while, for, loop, each ) Output Flowchart biasanya digambar menggunakan beberapa simbol standar, namun tidak menutup opsi lain untuk menyertakan simbol-simbol di luar standar untuk digunakan jika memang diperlukan simbol tersebut di desain yang kita buat. Berikut ini simbol – simbol yang biasa digunakan dalam flowchart. Simbol simbol diatas adalah simbol dasar yang diguna...

Contoh Soal Data dalam Sistem Bahasa Pemrograman R

  Tuliskan pernyataan R untuk membuat deret bilangan berikut : x = [-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3] y = [5 4 3 2 1] z = [1000000 1166667 1333333 1500000 1666667 1833333 2000000] p = [9 9 9 5 5 5] q = [1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2] Jawaban : > x <- seq (from=-5,to=3,length=9) > x [1] -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 > y <- seq (from=5,to=1,length=5) > y [1] 5 4 3 2 1 > z <- seq (from=1000000,to=2000000,length=7) > z [1] 1000000 1166667 1333333 1500000 1666667 1833333 2000000 > p <- rep(c(9,5),each=3) > p [1] 9 9 9 5 5 5 > q <- rep(c(1,2,1,2),each=3) > q [1] 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 Tuliskan pernyataan R untuk membuat frame data siswa berikut : No Jurusan asal_daerah usia 1 Komputer Bogor 25 2 Fisika Bogor 25 3 Komputer Bandung 25 4 Fisika Bandung 25 5 Komputer Bogor 26 6 Fisika Bogor 26 7 Komputer Bandung 26 8 Fisika Bandung 26 Jawaban : > jurusan <- c("Komputer","Fisika","Komputer","Fisika","Komputer...

Lab 8.8 Konfigurasi Log Analyzer Visited Pages dengan Awstats di Apache pada Centos7

Assalamu’alaikum wr.wb Pada kali ini ane ingin share cara monitoring dengan awstats. Awstats adalah sebuah tools untuk memantau visited pages pada webserver. Langsung saja kita konfigurasi 1. Install epel, karena awstats ini tidak ada pada repository centos, tetapi ada pada epel. Caranya adalah seperti dibawah ini   2. Kemudian install awstats 3. Awstats ini secara default membuat konfigurasi sesuai dengan hostname. Jika tidak sesuai Antara hostname dan web yang akan dibuatkan halaman awstatsnya, maka rename konfigurasi yang ada sesuai hostname menjadi nama domain anda tanpa menghilangkan format yang ada. [root@ct-ali ~]# mv /etc/awstats/awstats.ct-ali.alisofyan.com.conf /etc/awstats/awstats.www.alisofyan.com.conf 4. Konfigurasi awstats untuk webserver yang telah diatur [root@ct-ali ~]# vi /etc/awstats/awstats.www.alisofyan.com.conf Sesuaikan konfigurasi seperti dibawah ini dengan keadaan anda  dan ...
loading...